Jumat, 15 Maret 2013

Welcoming Students from Osaka University 2

Lanjutannya dengan selang yang cukup lama ya. Maklum, sibuk. Lol. OK, here we go

Yay, hari H, tanggal 7 Maret 2013. Pagi-paginya kuliah dulu, sampai jam 3. Trus pulang beres-beres kamar sebentar. Makin nggak sabar malam ><

Gue berangkat ke bandara jam 17.30, bareng supir dan adek gue yg bontot. Rumah gue dan bandara lumayan dekat. Jam 18.00 aja gue uda sampe. Langsung gue menuju Terminal 2D. Wihh, udah makin deg2an aja. Takut salah bertingkah atau salah ngomong. Nah disitu dibagi-bagiin balon yang ada tempelan nama mahasiswa Osaka yang dipasang-pasangkan sama kita. Sembari menunggu, narsis dulu lah nggak apa-apa. Hehehehee..




Layaknya mau nunggu artis, kami Harap Harap Cemas. Dan gue baru sadar kalo gue haus *nggak penting*. Di sana ada mesin minum otomatis alias Jidouhanbaiki kalo bahasa Jepangnya. But, yang noraknya, I've never used this shit before. Yap, dengan berbekal kenorakan, gue sama ade gue liat minumannya. Ada yang 5.000 ada yang 10.000, tapi duit gue 50.000. Dan dengan polosnya gue masukin ke mesin duit gue 50.000. Pas udah setengah masuk, teman gue bilang kudu pake duit pas. Gue tarik dengan cepat duit gue dan menangis "Duit gueeeeeee!! Sukur kau slamat, Nak!!". Akhirnya gue memutuskan untuk berbelanja roti ehm sebut saja Roti Man, sekalian buat ade gue satu yang udah meraung-raung kelaparan dan satu lagi buat Ikumi, soalnya gue tau, dia pasti kelaparan.


Akhirrrrrrrrrrrrrrrrrrnyaaaaaaaaaaaaaaaaa, datanglah mereka. Setelah jam 9 lewat. Yayyy... *mijitin kaki*

Mereka datang berdua-berdua, trus yang nyamperin gerombolan kami pertama adalah dua cewek Jepang dengan muka blushie (kepanasan? maybe). Dan salah satunya, mukanya nggak asing. Ikumi kah? Tapi dia terlihat lebih tembem dari di foto. OK, gue tunggu aja. Akhirnya setelah semua berkumpul, kami menyambut mereka dengan liarnya sambil meneriakkan Indonesia e youkoso (インドネシアへようこそ)yang artinya Selamat Datang di Indonesia. Lucunya, kami seperti saling hadap-hadapan kayak mau tawuran. But, kami tetap senang menyambut mereka. Waw, kami benar-benar bersemangat!!



Dan mereka membalas sambutan kami dengan "Selamat Malam".

...

OK, gapapa sih. Kayaknya kalau kita ngomong ke orang, misalnya:
A : Selamat datang di rumah kami
B : Selamat malam

Stop, nggak penting...


And then, kami mencari pasangan kami sambil ngacung-ngacungin balon. Yapp, ketemu Ikumi, dan emang orang yang tadi gue kira Ikumi itu emang Ikumi beneran karena dia emang Ikumi. Orangnya terlihat mature, agak pendiam, blushie terus, agak pendek dari gue, nggak berponi kayak gue, imut deh dengan mata Jepang yang khas. Kulit dia juga Jepang abis, kayak nggak ada pori-pori. Wow. I'm wondering that skin.



Nah, mulai deh gue menggunakan segala Bahasa Jepang yang udah gue pelajari hampir 2 taon. Dan... dia ngerti :3 *prok prok prok*. Kita nunggu supir gue sampai dateng ke terminal 2D. Nah gue sambil basa-basi aja. Hehehe... Setelah masuk mobil, gue ngajak ngobrol lagi. Walau agak kebata-bata, tapi dia ngerti dan gue ngerti apa yang dia ngomong *terharu*. 

Tapi, akhirnya kehabisan topik juga... Dan dia agak pendiam, jadi harus gue yang selalu ngajak ngomong terus. Dan, bahasa Inggris dia juga ga terlalu bisa dianya. Waduh, kamus kudu gue pegang terus. Btw, dia ngasih oleh-oleh dari Jepang lohhh, makanan kecil gitu.



Terus dia nunjukin yang coklat Hina Matsuri (di gambar yang tengah). Ikumi ngomong ひな祭りは知っていますか?(tau nggak Hina Matsuri itu apa?). Gue sebenarnya tau, Hari Anak Perempuan di Jepang, bahkan gue tau kapan matsuri itu tanggal 3 Maret. Tapi, mendadak otak gue beku, anak perempuan bahasa Jepangnya apa. Sumpah begonya minta ampun. Jadi gue bilang aja nggak tau Hina Matsuri itu apa T_____T. Terus di jelasin deh.

Dan, gue juga bertanya tentang pertanyaan-klasik-orang-Indonesia-ke-orang-asing.

1. インドネシアについて、何か知っていますか (Ada tau tentang apa soal Indonesia?)
2. バリが知っていますか。バリへ行ったことがありますか (Tahu Bali nggak? Pernah ke Bali?)
3. インドネシアの料理について、どちが好き (Makanan Indonesia apa yang lu suka?)

Ikumi menjawab
1. ウ~~~~ン (Ngggg....) <- yang ini sakit banget
2. はい、知っています。行ったことがない (Yep, tau kok. Nggak pernah)
3.ナシゴレン (Nasi goreng)

Klasik abis ya, selama di mobil sih gitu-gitu aja. Cari pembicaraan. Dia juga sibuk ngeliatin jalan. Dan part yang lucu.

Gue  :あれはベチャックですよ。インドネシアの乗り物 (Itu becak namanya. Alat transportasi Indonesia)
Ikumi: ヘエ~~。乗れますか?どうやって?(Hah, bisa dinaikin?? Gimana cara?)

Gue menangis dalam hati. Dan kemudian, dia juga agak horor liat transportasi di Indonesia. Pas mau muter balik, kan mobil dari arah berlawanan nggak mau ngalah (Indonesia gitu), dia menegang. "Uwaaaa uwaaa uwaaaaa", kira-kira gitu lah kata-kata dia.

Sampailah di rumah. Gue nganterin dia ke kamar tamu, padahal sebenarnya gue mau nemenin dia tidur, tapi biasanya orang Jepang butuh privasi (nggak tau teori dari mana. Feeling aja). Trus gue tanya dia udah makan ato belum, dia bilang terakhir kali makan pas di pesawat dari Malaysia. Karna terjadi miskom sama nyokap, di rumah nggak ada sayur. Sampe rumah udah jam setengah 10 malam. Kasian anak orang belum makan, tadi di mobil cuma makan roti yang gue beliin. Huhuhuhu... Akhirnya gue bilang ke dia gue beli makan di luar dan makan di sini dan bisa dibayangkan bahasa Jepangnya apa hayoo?? Gue campur-campurin Jepang dengan Inggris, kayaknya dia nggak ngerti tapi ngerti-ngertiin aja. Wkwkwkwkwk. Gue dan nyokap nyerbu Poris cari makanan.

Poris, surga makanan. Banyak yang tutup, tapi juga masih ada yang buka. Nasi goreeeennggg, masi buka. Dan gue tadi nanya dia soal makanan Indo dan dia taunya nasi goreng, ya udah beliin. Terus, cari sate ayam gitu biar Indonesia abis, tapi adanya sate kambing yaudah, beli sate kambing. Sukur dia nggak ikut hunting makanan, tadi ada kepikiran ngajak dia. Gerobak satenya kondisinya... ya seperti tempat-tempat sate pada umumnya. Kecap dan kacang dimana-mana, daging yang hanya disimpan di luar. Tapi, RASANYA itu loh yang badai. Persetan dengan "kejorokan" gerobak sate, yang penting enak. Terus, cari makanan lagi, kebab dapatnya. Mampir ke Indomaret sekalian beliin dia oleh-oleh soalnya kan lusa udah pulang dan besok full di Binus ada kegiatan. Berbekal nasihat teman gue katanya orang Jepang doyan Kopiko, gue beliin dia permen Kopiko deh. Terus, permen Tamarin, kripik tempe, kripik singkong, dsb.

Sepulangnya, gue manggil si Ikumi. Nggak dijawab. Sampai gue panggil tiga kali baru dijawab dan gue buka pintu kamarnya. Dengan mata masih sepet-sepet, dia bangun dari ranjang. Ketiduran kayaknya. Dan gue liat jam, setengah 11, gue belanja makanan 1 jam. Lol. Terus gue ajak dia makan sama adik-adik gue yang gembul.



Dan yang gue baru tahu, dia orangnya ditawarin apa aja nggak nolak loh. Gue pikir semua cewek Jepang pemalu. Kan kayak orang Indonesia kalau ditawarin "Nggak, Tante. Makasih. Udah kenyang" dan sebagainya padahal dia belum makan 2 taon. Dia ditawarin ini itu dicobain semua. Mungkin dia benar-benar bergairah untuk mencoba makanan Indonesia. Dan dia nanya sate daging apa? Gue mau bilang kambing, tapi gue nggak tau bahasa Jepang kambing. Terus gue pake bahasa Inggris "goat, goat.知っていますか (kambing, kambing, tau nggak??). Dia tetap nggak ngerti. Akhirnya, GUE MENGEMBEK. "Mbeeeekkk, mbeeeekkk 知っていますか ”(mbeeeekkk, mbeeekk, tau nggak??). Dia juga nggak tahu. Nyerah, gue buka kamus. Dan baru dia ngerti (btw gue sekarang udah lupa lagi kambing itu bahasa Jepangnya apa)

Habis makan, gue padahal masih mau ngobrol sama dia. Tapi, liat kondisi dia udah ngantuk banget, ya udah gue persilahkan dia tidur.

おやすみなさい^^








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...