Minggu, 14 Oktober 2012

Domo Domo Domo

Ahh, udah lama nggak ngeblog..
Ngeblog malah ngomongin si Domo, iya banget nggak sih?

Domo? Apa itu Domo?
Domo adalah anjing peliharaan gue yang udah bersama gue sejak tanggal 5 Juni 2012 (gue tetapin aja sebagai hari ulangtahun dia), dan bahkan pas dikasi gue nggak tau umurnya berapa. Dia dikasi ke gue dalam kondisi gue-lagi-pengen-anjing-tapi-nggak-dikasi-nyokap-terutama-bokap. Nyokap sih akhirnya bolehin gitu, jadi kita terima anjing ini disaat bokap lagi pulang kampung. Mwahahahaha. Dia dikasi ke keluarga gue karena si anak sodara gue nggak suka sama si anjing kapas ini soalnya suka digigit. Masa sih? Anjingnya kan kalem gitu.





Ini foto diambil pas dia baru fresh dikasi ke keluarga gue. Rumahnya masih mewah, kardus. Anjingnya kalem-kalem gitu kok. Dia agak linglung pas masuk ke rumah, kata nyokap penyesuaian gitu. Anjing ini awalnya namanya Miko atau Niko gitu, tapi menurut gue karena anjingnya udah pindah rumah, jadi selayaknya ganti nama. Gue keinget tokoh kartun Jepang yang coklat, kotak, mulutnya gede bernama Domo. Jadilah nama dia Domo. Padahal namanya pengen gue kasi Charlie, soalnya rambutnya kebelah dua gitu kayak Charlie ST*2. Tapi, sodara gue ada yang namanya Carly =="

Karena kasian, anjing ini tiap malam ditaro di dalam kamar dengan kardus alat pel lantainya.. Gue pikir karena dia berbulu, jadi butuh AC. Tiap malam dia malah garuk-garukin kardus, berisik banget pokoknya. Kadang suka garukin badan sama kupingnya, jadi tuh kardus bergejolak tiap malam. Gue jadi kebangun terus.

Si Domo suka banget manjatin kardus kalo dia lagi kepo. Kadang kasian liat dia di dalam kardus, kadang gue keluarin. Awalnya gue nggak suka anjing berbulu panjang, tapi akhirnya, gue bisa menerima Domo. *ciyus? mi apah?*

Domo adalah lelaki

Tapi karena rambutnya menggondrong, mau nggak mau harus diiket rambutnya. Tapi ini membuat dia menjadi anjing wanita. Habisnya kadang gue iseng, nggak puas iket pake karet, ya kasi pita-pita aja.


Makin lama, makin sadis...




Wuakakakakakakkakakakaka..

Tapi, Domo ada dibeliin baju laki-laki juga kok




Ini lah koleksi pakaian Domo



Domo dibawa jalan tiap pagi dan malem, kalau nggak, dia berak dan kencing sembarangan. Beraknya selalu di keset kaki kamar kung-kung pho-pho gue. Nggak tau kenapa. Apa karna ada kenikmatan tersendiri atau gimana? Terus, gue udah keinjek 4 kali kurang lebih. Lembek dan gimana gitu. Dia juga suka gong-gongin dan bahkan mau gigit (dia ompong, taringnya sisa beberapa dan gigi seri ampir abis semua) orang yang dia nggak suka. Gue nggak tau dia liat orang dari mana. Pokoknya kalau marah, dia super duper nggak kelihatan galak. Gong-gongannya juga kemayu dan serak-serak basah.





Kalau gue pulang dari mana aja, dia selalu manjat-manjat kaki gue kesenangan. Seneng aja gitu tiap pulang ada yang sambut dengan antusias kayak Domo.

Domo memiliki masalah bau mulut yang kalau lu mau coba cium bau mulutnya, lu bakal menderita amnesia akut. Bau banget. Badannya nggak masalah, bau mulutnya itu loh. Karena dia anjing berbulu, dia dimandiin 2 hari sekali agar bulunya nggak kotor dan menjaga agar bulunya tetap fluffy dan enak buat gue jambak. Bulu fluffynya juga bisa dikreasikan.



Nggak kehitung berapa biaya buat perawatan anjing ini, tapi namanya sayang, gimana bisa membiarkan dia seperti gelandangan. Sisir khusus anjing, sampo anjing, vitamin bulu, vitamin omega 3, vitamin penambah napsu makan, semprotan mulut dia, minuman untuk pengurang bau mulut dia, bedak dia, snack dia, makanan kaleng dia, baju-baju dia, bawa dia ke salon dan banyak lagi. Akhirnya dengan keadaan seperti ini, gue di rumah dan adek2 gue bikin tabungan "Pray for Domo". Jadi uangnya dipake buat membayar keperluan Domo nanti.

Banyak pengalaman indah yang gue lewati bersama Domo sampai sekarang; bawa dia ikut cosplay, bawa dia pas ngajar sekolah minggu, dll. Gue sayang sekali si gemuk ini.

Oh ya, si Domo punya temen baru, ga temen juga sih, tepatnya teman bertepuk sebelah tangan *ada gitu?*. Temannya adalah seorang kucing liar dan betina yang suka makan bareng sama Domo. Domo nggak suka sama kucing itu, tapi tetep aja si kucing mengeong manja dan menggesek badannya ke Domo walaupun mereka nggak sedang makan bareng. Kucing itu senang banget kalau Domo udah keluar. Domo kadang gonggongin dia atau menghindar, kadang mereka berputar-putar di kaki gue sehingga betis gue merasakan sensasi bulu-bulu mereka, karena Domo benar-benar nggak suka kucing itu.

Emang yah, anjing itu sahabat manusia yang paling setia. Gue jadi nyesel pernah ngetawain sodara gue karena dia nangis berhari-hari karena anjingnya mati. Emang itu ada ikatan batin yang nggak bisa dijelaskan. Orang lain memandang anjing sebagai hanya binatang, coba mereka mengubah mind set mereka, minimal miara anjing dulu deh baru bisa berkomentar. Gue suka banget lagu Michael Jackson yang judulnya Ben dibagian part.

...
I used to say, I and me
Now it's us, now it's we
...
Ben, most people would turn you away
But I don't listen to a word they say
They don't see you as I do
I wish they would try to
I'm sure they'd think again
If they have a friend like, Ben

Dan gue juga terharu dengan ini



Nusuk dan IYA BANGET T_T. Jadi, miara anjing itu komitmen seumur hidup. Dia bisa setia sama kita, kenapa kita nggak. Kita kadang membuang dia dengan alasan-alasan penyakitan lah, galak lah, bahaya, jorok, dsb. Semoga dengan share gue ini, makin membuat kita makin sayang sama "sahabat berbulu dan berkaki empat" kita. They're our real best friend, forever, until the end of their life









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...