Sabtu, 03 Agustus 2013

Bali with Omega 6 Day 2

Day 2. Rencana hari ini adalah pergi ke tiga tempat: Tampak Siring, Bedugul, dan Tanah Lot.

Sebelumnya, kita sarapan dulu deh di hotel. Hm, hotelnya lumayan sepi, karna udah nggak hari libur lagi. Mulai curiga nih makanannya bejimane. Apakah dengan jumlah kami yang sangat sediki ini, makanan tetap memuaskan?? Makannya ala prasmanan gitu. Well, pas dibuka lid makanannya, gue (dan mungkin yang lain) agak mikir bentar. Mencerna apa yang baru kami lihat. Nasi, tahu goreng, bakwan, sup. Iya, diluar ekspektasi kita mungkin, makanannya (agak) sederhana, padahal ini hotel loh. Tapi nggak bisa memungkiri juga, kita nawar hotelnya udah membabi buta sampe dipotongin harga berapa kali. OK deh, kita makan aja. Viki sempet komen "Supnya kayak sup anak kosan. Sayur seadanya direbus trus ditambah sosis". Wakakakaka. Tapi supnya enak kok, apalagi kuahnya. Enak, yaa, diatas sup anak kosan dikit lah. Yang bikin ill-feel adalah tahu gorengnya. Kecutnya jahanam. Udah kecut, keras pula. Itu..seperti tahu yang difermentasi dan dipres di ketek abang-abang sampe tingkat keasaman tertentu dan digoreng. Pokoknya, nggak banget =.=

Habis sarapan, kami melanjutkan pergi untuk first day trip ini. Yieeyy. Kami nyewa mobil yang udah plus supir dan BBM. Kami dijemput oleh seorang bli (panggilan mas, abang, bro ala bahasa Bali). Namanya Gede (tapi orangnya kecil). Orangnya sangat ramah, trus bukain kita pintu mobil, kursi, dsb. Baik banget deh, trus orangnya lemah lembut kalo ngomong. Sopan sip lah.

Kita akhirnya sampe di Tampak Siring. Sebelumnya gue uda pernah sih ke sini. Cuma berhubung tempatnya bagus dan ada beberapa teman gue belum ke sini, ya udah gue pilih ke Tampak Siring.




Kita diwajibkan pakai kain untuk masuk ke dalam.




Nah ini kolamnya. Gue suka banget. Masing-masing kolam ada namanya, tapi gue tidak berkapasitas untuk menghapalnya. Jadi, silahkan cari tahu sendiri.


Airnya jernih nggak ketulungan.


Kitapun difotokan oleh bli yang mengantar kita keliling-keliling.


Uuuppss, jarinya si bli

Dramatis amat




Kalo nggak salah ini kolam enteng jodoh. Wakakakakakak.





Sebenarnya kita ditawari untuk masuk ke suatu tempat lagi. Cuma khusus yang lagi on the period, nggak bole masuk. Dan dia adalah Viki. Mwahahahahhaa. Gue dan Setep memilih menemani dia aja.



Di dalam ada kolam seperti ini. Katanya kalau lu melihat ikan, lu beruntung, dan keinginan lu bisa kekabul.



Kita foto-foto terakhir sebelum pulang.



Well, ini sekedar info. Penjual oleh-oleh di Tampak Siring ini agak garang. Lu bakal ditarik sama penjualnya untuk dipaksa berbelanja di tokonya. Si Viki adalah korbannya. Mungkin gara-gara dia merhatiin jualan ibu-ibu itu dan dikira ibu-ibu itu dia pengen beli. Jadinya, dia ditarik. Waakakakakak

Oh ya, dibawah ini adalah mobil yang kami kendarai.



Kita pun merangkak ke Bedugul. Kali ini agak jauh ke Bedugul. Makan waktu beberapa jam. Si Viki kurang kerjaan ngitungin anjing-anjing di Bali. Dan pas nyampe, udaranya sejuk, tapi agak terik dikit sih. But, such a beautiful and relaxing place. Gue tahun lalu baru ke sini, tapi pengen lagi.





Habis puas-puas foto, perut langsung keroncongan. Kita caw ke Cafe Tahu. Tahun lalu juga gue ke sono sebelum ke Tanah Lot. Makanannya enak dan murah.


Pesenan gue. Ini enak dan sangat affordable.



Pesenan anak-anak lain.




Habis makan, kita langsung ke Tanah Lot. Lumayan jauh dari Bedugul. Tapi, kita selalu menikmati perjalanan... sambil ngitungin anjing. Wakakaakak. Pas sampe, sukur nggak mendung. Temen gue pas ke sini katanya badai, beberapa hari lalu. Tapi we're lucky. Jadi, gimana yuachhh, Anda tidak beruntung kawan. Wakakakkaka.


Air laut lagi pasang, jadi ke gua sucinya butuh perjuangan menepis ombak-ombak yang siap menyerang.




Nih, pas anak-anak pada mau nyebrang. Udah kayak korban evakuasi.




Pas nyampe, kami diberkatin gitu. Trus dikasi beras di jidat dan bunga melati. Cihuy lah, jadi gadis Bali sesaat.



Bahkan para bule yang punya kaki panjang pun terpontang-panting.



Kita sebelum pulang menyempatkan diri belanja dulu. Yang paling banyak belanja si Mag. Dia adalah tipe kakak yang (terlalu) baik hati pada adik. Dia apa-apa membelikan untuk adeknya. Sangat tidak bisa dibandingkan dengan gue. Wuakakakakak.

Malemnya, gue sama Piki berenang.



Makan malem, gue mengajak mereka makan ayam betutu khas Gilimanuk yang ada di (agak) dekat hotel. Gue suka banget sama ayam betutu walaupun pedasnya bajingan, benar-benar bajingan. Wakakakak, pas makan si Piki merem melek merem melek kepedasan. Dia bilang saking pedesnya, sampe dia nggak tau rasa ayamnya kayak gimana. Mending lah, Pik. Dari pada nasi padang 40rebo.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...